Kamis, 25 April 2013

Wow, Belut Raksasa di Kolam Alam Tilangnga




POTENSI pariwisata yang dimiliki oleh Tana Toraja bukan hanya budayanya tapi juga keindahan alamnya. Sangat banyak objek wisata di Tana Toraja yang menjadi andalan, seperti keindahan panorama alam yang memiliki potensi pariwisata.

Salah satunya adalah wisata alam Tilangnga yang terletak dikelurahan Sarira kecamatan Makale Utara. Jarak tempuh dari kota Makale hanya 30 menit atau sekitar 13 kilometer dari Makale. Daya tarik utama Tilangnga adalah keberadaan beberapa ekor Moa atau belut berkuping yang hidup di dalam kolam alami. Kolam ini sering digunakan pengunjung untuk berenang  bahkan ada yang datang hanya untuk melihat belut raksasa yang ada dikolam tersebut.

Moa atau Belut Raksasa kerap keluar dari celah-celah bebatuan gamping yang mengelilingi kolam itu. Hanya saja, Moa yang dalam bahasa Toraja disebut "Masapi" tidak mudah keluar dari kandangnya. Harus dipanggil terlebih dahulu, namun sayang tidak sembarang  orang yang dapat memanggil masapi itu keluar untuk menampakkan diri kepada pengunjung yang ada. Hanya beberapa orang tertentu yang memiliki kemampuan untuk memunculkan Moa tersebut, itupun dengan syarat tertentu.

Menurut warga sekitar lokasi Tilangnga bahwa untuk memunculkan belut dari celah bebatuan pengunjung harus membeli sebuah telur . Bila syarat terpenuhi maka terlihat cukup mudah memanggil beberapa ekor Moa keluar dari bebatuan. Hanya dengan menjentikkan jari ke dalam air dan berbekal sebutir telur maka Moa sudah menampakkan diri. Hanya saja didalam memberi makan Moa yang rata-rata sebesar betis orang dewasa itu tidaklah mudah karena harus dilakukan oleh orang yang telah berpengalaman.

Keindahan dan keunikan wisata alam Tilangnga cukup memberikan suasana yang berbeda dengan objek lainnya. Tilangnga memberikan tantangan tersendiri sehingga orang yang berkunjung akan terkesan. Suasana di sekitar kolam Tilangnga cukup teduh dan berudara sejuk. Di sekeliling kolam tumbuh pepohonan jati putih dan bambu. Air kolam juga sangat dingin dan jernih. Saking jernihnya, bebatuan di dasar kolam bisa terlihat dari permukaan.

Pengunjung diperbolehkan untuk berenang di kolam sesuka hati, hanya saja dilarang menggunakan sabun ataupun shampoo untuk menjaga kelangsungan hidup Moa. Walupun airnya sangat dingin namun justru membuat tubuh akan menjadi segar. Jika tidak ingin mandi, pengunjung cukup duduk santai diatas bebatuan yang ada disekitar kolam sambil merendamkan kaki ke dalam dinginnya air kolam Tilangnga . Bila beruntung, Moa berukuran besar yang juga sering disebut Raja Moa bisa terlihat.

Menurut warga setempat bahwa Moa atau Masapi yang ada dikolam alam Tilangnga dapat membawa keberuntungan. Apalagi bila Moa yang terlihat berwarna hitam dan putih atau biasa disebut Masapi Bonga.
Cukup banyak cerita berbau mistik di balik keberadaan Masapi di kolam permandian Tilangnga. Namun, justru cerita itulah yang membuat objek wisata ini tidak pernah sepi dari pengunjung.

Pemerintah Daerah Tana Toraja tidak akan mengubah permandian alam Tilangnga dan  kawasan objek wisata tersebut segaja dibuat tetap alami apa adanya. Karena kondisi seperti inilah yang cukup digemari oleh wisatawan, terutama dari wisatawan mancanegara.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys