Kamis, 25 April 2013

Hore... Festival Toraja Digelar Juni 2013



SEPERTI halnya dengan Festival Danau Toba, Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara akan menggelar Festival Toraja pada tahun 2013 mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan animo wisatawan baik wisatawan domestik maupun manca negara untuk berkunjung ke Tana Toraja. Persiapan pelaksanaan festival Toraja ini tidak main-main, karena menghadirkan konsultan budaya. Selama 1 bulan, konsultan tersebut yang dipimpin oleh Franki Raden telah melakukan penelitian terhadap budaya maupun alam yang ada di Tana Toraja maupun Toraja Utara.

Menurut Franki Raden, Festival Toraja yang akan dilaksanakan harus  betul-betul mewakili aspek keseluruhan Toraja baik budayanya maupun alamnya. Dikatakan salah satu satu  aspek yang dilihatnya kuat adalah  kebudayaan agree culture atau pertanian berbasis alam yg indah. Hal itu akan menjadi konsep Festival Toraja yang akan mengutamakan agree culture karena melihat kebudayaan pertanian Toraja yang sangat tua sekali seperti pada zaman megalitik.

"Mudah-mudahan ini akan menjadi konsep dasar festival Toraja yang akhirnya akan mencapai seluruh kehidupan dengan berangkat dari persektif budaya sehingga kita tidak melihat antara kabupaten yang satu dengan kabupaten yang lain tetapi kita melihat satu kesatuan," ujar Franki yang merupakan konsultan pengembangan Pariwisata dan Budaya Toraja dari Kementerian Pariwisata.

Dikatakan, pihaknya tengah mencari tempat yang ideal dimana festival Toraja itu akan dipusatkan, akan tetapi program - program yang akan mengisi festival Toraja akan menyebar keseluruh wilayah Kabupaten Tana Toraja maupun Toraja Utara.

"Kami sedang melihat basis-basis kekuatan budaya Toraja ada dimana saja, kalau menyangkut alamnya sudah sangat luar biasa. Selama dua minggu kami telah berkeliling, dimana-mana kami melihat alam yang sangat luar biasa, inilah yang nantinya kita akan rancang bukan hanya festival tingkat nasional tetapi kita akan bikin kegiatan ini menjadi salah satu festival yang terbaik didunia, benar-benar World Class Festival karena Toraja sangat memadai untuk itu," ulasnya yakin.

Dijelaskan bahwa pihaknya tidak akan bekerja setengah-setengah, apalagi ini merupakan misi dari kementrian pariwisata. Selain dari aspek pariwisatanya juga akan dikembangkan ekonomi kreatifnya karena dua aspek tersebut saling menunjang.

"Mudah-mudahan disamping parawisatanya, kami juga dapat menggalakkan aspek ekonomi kreatifnya. Ekonomi kreatif ini dalam artian berhubungan dengan basis seni budaya yang begitu kuat disini," ujar Franki.

Dikatakan bahwa dirinya melihat banyak sekali potensi yang ada di Toraja tetapi belum disadari sepenuhnya oleh masyarakat. Karena itu diperlukan perspektif orang luar untuk bisa mengerti ini, karena terkadang kita yang melakoni tidak tahu apakah hal ini memiliki nilai jual atau tidak.

Franki Raden yang 17 tahun menetap dan mengajar di Amerika serikat, dapat mewakili kacamata orang luar terhadap daya tarik sebuah daerah sehingga mengetahui apa sebenarnya yang dapat menjadi nilai jual terhadap budaya dan alam yang ada di Toraja. "Saya juga membawa dua orang turis untuk mewakili kacamata orang luar. Satu sebagai pembuat film documenter dan satu sebagai peneliti, sehingga apa yg dimata mereka menarik itu mungkin bisa menjadi semacam refrensi bagi kita untuk kita laksanakan," ujarnya.

Lebih jauh dikatakan untuk meningkatkan pariwisata di Toraja yang pertama yang harus diperhatikan adalah kenyamanan dalam artian infrastruktur harus diperhatikan termasuk fasilitas tempat kegiatan dan kebersihan kota. Menurut Franki bahwa kegiatan Festival Toraja tersebut akan digelar selama satu minggu. "Kita lakukan selama satu minggu dulu, karena kalau satu bulan sangatlah berat. Kita  harus memulai sesuatu yang kecil tapi berbobot, rencananya kita laksanakan antara bulan juli dan agustus 2013 mendatang," jelasnya. Meski belum final, Festival Toraja telah dicanangkan pada tahun depan dan telah disepakati baik dari pihak kementerian pariwisata maupun ekonomi kreatif dengan pemerintah Tana Toraja dan Toraja Utara.

"Pelaksanaan Festival Toraja akan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2013, karena Toraja merupakan salah satu dari dua wilayah pariwisata baru yang akan didukung sepenuhnya pada tahun depan. Untuk itu festival ini merupakan hal yang serius dan tidak main-main, makanya saya dikirim ke Toraja sebagai Tim Konsultan untuk benar-benar melihat bagaimana kemungkinan mengembangkan Toraja menjadi salah satu unggulan tujuan wisata seperti halnya Bali atau Manado. Tetapi melihat budaya dan alam Toraja maka saya sangat optimis Festival Toraja akan sukses tetapi itu harus dukungan penuh dari masyarakat," pungkas Franki.

Sementara Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung mengharapkan festival Toraja akan memiliki nilai pasar yang tinggi sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Sekarang tugas pemerintah adalah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terutama dalam merubah mainsaid masyarakat agar masuk dalam pariwisata minded.

"Kita mengharapkan pariwisata dapat menjadi alternatif utama bagi kita dalam rangka membangun kesejahteraan serta menumbuhkan eksistensi Toraja dan posisi tawar toraja, bahwa Toraja itu tidak lagi memberikan manfaat bagi orang Toraja itu sendiri akan tetapi juga akan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia akan dampak dari pengembangan pariwisata Toraja," kata Theofilus.

Dirinya mengaku optimis bahwa 10 sampai 15 tahun kedepan Toraja kalau digarap melalui agenda-agenda manajerial yang benar maka Toraja akan mentakeover peran Bali. Dan sekarang yang menjadi kendala adalah bagaimana aksesibilitas, bandara, jalanan serta lingkungan harus dibenahi secara terus menerus termasuk tata ruang.

"Kita harus melakukan penataan bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk menuju World Heritage. Karena itu akan memperkuat keunikan, kekhasan dan kekuatan Toraja yang terletak pada budaya, alamnya dan manusianya itu sendiri yang menyatu melahirkan kehidupan spiritual yang luar biasa. Hal tersebut harus segera dimulai karena menjadikan pariwisata seperti yang kita harapkan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan," tutup Bupati.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys